Assalamu’alaikum Wr. Wb.
sebelumnya mari kita mulai post ini dengan salam, edisi menjelang Ramadhan, hehehe
Perkenalkan kami berdua yang dipertemukan oleh takdir sampai akhirnya sekarang bisa bersama se-KP di PGN (Perusahaan Gas Negara) dan sekamar di kosan di daerah Menteng, Jakarta Pusat. Ada saya Okky(kiri), dan sebelah saya Maspri(kanan)
Sesuai judulnya, Prolog, jangan harap cerita ini tentang KP kami, sebelum masuk ke intinya kita mulai dulu dari cerita bagaimana kami berdua hari ini masih bisa dateng ke kantor dengan kondisi ala kadarnya. Sebenarnya KP kami sudah mulai sejak tanggal 25 Mei lalu, tapi cerita ini masih fresh karena baru terjadi hari ini(4 Juni) dan kemarin.
kemarin…
Berawal dari keinginan kami berdua untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan tinggal di Jakarta selama dua bulan ke depan, ada target kami berdua harus bisa hafal atau minimal kenal jalan-jalan di Jakarta dalam waktu dua bulan ke depan. Entah apa tujuannya, mungkin biar bisa cerita ke anak cucu kali ya, soalnya saya(Okky) tidak ada niat tinggal di Jakarta nantinya. Dari situ, muncul ide random dari kami berdua untuk membawa motor ke Jakarta. Kalau dipikir-pikir ngapain gitu ya? Orang tua kami juga berpikiran sama sebenarnya, jadi lah kami beliau berempat tidak merestui niat suci kami.
Tapi ya namanya anak muda, tidak aneh dong rebel dikit, hehe. Jadi lah akhirnya kami tetap berangkat ke Jakarta dengan motor saya tercinta, sebut saja namanya Juwita(gambar menyusul). Kami berdua meluncur dari gerbang depan kampus sekitar jam 2 siang. Perlu diketahui sebelumnya, tidak satupun diantara kami berdua yang tahu jalan, tapi ya sudahlah, nyasar juga masih di Pulau Jawa. Menunggangi Juwita tercinta, Cimahi, Padalarang, Cianjur, Puncak, muter-muter di Bogor, Cibinong, semua kami libas sampai akhirnya Alhamdulillah masih bisa sampai di kosan sekitar jam 9 malam.
Dasar Maspri, baru sampai di kosan sudah ada lagi masalah baru, ternyata kunci kamar kosan ketinggalan di Bandung! dan ibu pemegang kunci duplikatnya baru datang besok! Ampun deh, untung penjaga kosannya baik jadi kami diungsikan ke kamar lain yang masih kosong, udah gitu kamarnya lebih bagus dari kamar kami berdua, fufufu.
hari ini…
Ketinggalan kunci kamar ternyata tidak cuma memunculkan masalah di mana kami tidur. Persoalan makin pelik karena alat mandi dan sepatu kerja kami berdua ada di dalam kamar, padahal kami harus ke kantor hari ini! Gimana jadinya? ya gimana lagi, paginya kami mandi cuma berbekal air dan handuk, agak lucu sih rasanya, lebih baik sedikit daripada tidak sama sekali. Bagaimana dengan sepatu? Alhamdulillah cobaan tidak akan diberikan di luar batas kemampuan. Kami pun berhasil menemukan solusinya sampai akhirnya kami berdua bisa ke kantor dengan bersepatu. Ini nih penampakannya
Bukan bermaksud pamer sepatu ya, ga ada yang bisa dipamerin juga. Nah, jadi yang sebelah kanan itu Maspri dengan sepatu futsal putihnya yang kebetulan baru dibawa dari Bandung, yang sebelah kanan itu saya dengan sepatu colongan(minjem ga bilang2) ke tetangga kamar sebelah yang katanya lagi keluar dan baru kembali hari Selasa(5 Juni).
Alhamdulillah, sekian dulu post pertama dari Duo PGN.
Semoga bermanfaat, walaupun susah ditemukan sebelah mana manfaatnya, hehe
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
*original post : http://kpinfantri09.wordpress.com/2012/06/04/vduo-pgnv-prolog-bandung-jakarta/